Senin, 09 September 2013

Anakku Presidenku?


Aku dan calon presidenku

Wah, mungkin tidak ya? Rasanya sih mungkin. Dan saya menaruh harapan besar kalau anak saya akan menjadi presiden saya kelak. Kok bisa yakin begitu? Tentu karena asuhan yang tepat yang akan saya berikan untuknya sehingga menjadi modal baginya antara lain karakter yang baik, pikiran yang tajam, serta kemampuan analisis yang kuat. Kenapa tiga hal itu? Jawabannya, ya lihat saja kondisi bangsa kita sekarang. Karakter para pemimpin sudah mulai kabur. Korupsi merajalela begitu saja. Bukan makin hilang tapi makin bertumbuh dan dilakukan terang-terangan pula. Pikiran yang tajam pun seakan tak dimiliki juga oleh pemimpin kita. Kebutuhan pokok rakyat sudah jelas di depan mata, tapi apa kebijakan yang diambil para pemimpin? Harga-harga semakin meroket, semakin tak terjangkau. Jangankan hanya untuk membeli beberapa ons daging sapi, membeli sebongkah tempe saja sudah sulit karena harga kedelai yang meroket. Padahal kedelai lokal ada. Harusnya itu yang diberdayakan. Harga kedelai naik tapi harkat hidup petani kedelai apakah otomatis naik juga? Ternyata tidak malah berbanding terbalik. Hidup mereka tetap pas-pasan. Bagaimana dengan kemampuan analisis para pemimpin kita saat ini? Rasanya sulit diandalkan. Wong analisisnya tidak dilakukan sendiri kok… melainkan dilakukan oleh para ahli. Mereka mengeluarkan hasil analisis, para pemimpin tinggal menggunakan, eh… toh tidak digunakan juga. Sayang sungguh sayang. Harapan berbanding terbalik dengan kenyataan.

Tapi saya punya harapan tersendiri. Saat ini saya tengah mengandung si buah hati. Anak inilah harapan saya di masa mendatang. Dia akan mampu membawa perubahan. Dia akan menjadi pemimpin yang sejati. Syaratnya? Tentu saja, dia harus dididik dengan baik. Siapa yang paling berperan dalam mendidiknya? Tentu saja saya sebagai ibunya.

Kenapa ibu berperan lebih penting? Tak dapat dipungkiri kalau seorang ibu atau seorang perempuan diberikan karunia khusus yang tak dapat dilakukan kaum lelaki. Seorang perempuan diberkahi dengan karunia untuk hamil dan melahirkan. Karunia untuk membawa si anak dalam kandungannya selama 9 bulan lebih hingga saat melahirkan. Selama proses kehamilan itu, ibu dan anaknya mempunyai ikatan hormonal yang kuat lewat sebuah organ unik bernama plasenta. Bahkan saat setelah lahir pun peran seorang ibu sangat besar, hanya seorang ibulah yang beroleh karunia untuk memberikan nutrisi terbaik bagi anaknya lewat proses menyusui.

Saat anak-anak bertumbuh, ibu memiliki peran yang unik dalam membimbing anak laki-laki dan perempuan membangun perkembangan psikologis yang sehat. Seperti riset yang dilaporkan dalam Journal of Genetic Psychology menjelaskan, mempunyai “sebuah ingatan tentang kehadiran seorang ibu yang selalu ada dan memberikan perhatian penuh, diperkirakan akan menurunkan angka rasa kesepian, mengurangi depresi, mengurangi kecemasan, menimbulkan rasa percaya diri lebih tinggi dan lebih tahan dalam berurusan dengan tantangan kehidupan”. Dengan kata lain, peran ibu itu penting untuk jangka panjang yang sering juga disebut oleh para ekonom sebagai long-term human capital formation (pembentukan formasi sumber daya manusia jangka panjang).

Lalu mungkinkah kelak dia akan menjadi seorang presiden? Kenapa tidak mungkin?

“Tuhan memberkati ibu saya, semua tentang saya atau apa yang pernah saya harapkan untuk menjadi, saya tetap berutang kepada ibu saya. “  -Abraham Lincoln-

Bagaimana keadaan keluarga yang telah menciptakan para presiden? Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan yang mereka jalani membentuk masa depan mereka dan kita? 

Ketika seseorang berpikir tentang kualitas kepemimpinan George Washington dan Theodore Roosevelt atau kecakapan intelektual John Adams dan Abraham Lincoln, atau bahkan berpikir tentang bagaimana Sukarno sebagai bapak bangsa ini membawa bangsanya menjadi merdeka, rasanya sangat sulit membayangkan mereka sebagai anak-anak. Membayangkan mereka dahulu sebagai seorang anak bahkan lebih sulit daripada membayangkan siapa sih orangtua mereka, terutama untuk para pemimpin terkenal di masa lalu. Mereka-mereka yang luar biasa kecerdasannya, dan sikap politiknya. Bagaimana membayangkan beberapa karakter tersebut sudah pernah tampak sebelumnya pada saat mereka masih di usia kanak-kanak?

Ternyata dalam perkembangan masa anak ada beberapa tugas yang harus dikerjakan. Adapun tugas-tugas perkembangan masa anak adalah sebagai berikut: 

1. Mempelajari ketrampilan fisik
Masa anak adalah masa ketika potensi-potensi fisik sedang mengalami perkembangan pesat. Dalam pelaksanaan tugas perkembangan ini, dibutuhkan fasilitas lingkungan yang memadai untuk ruang gerak anak yang semakin meluas. 

2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh
Anak perlu dibantu untuk menyadari pentingnya melaksanakan tugas perkembangan ini, agar perkembangan fisik dan psikologisnya berlangsung optimal. Perlu diciptakan suasana yang kondusif agar anak memiliki semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas perkembangan tersebut, seperti suasana rumah yang bersih, rapi dan nyaman agar nafsu makan anak optimal, dan aktivitas anak tidak terganggu. 

3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
Anak adalah mahluk sosial yang membutuhkan teman bermain untuk mengasah kompetensi sosialnya. Oleh karenanya perlu diciptakan area bermain yang memadai, dalam arti cukup luas, aman, nyaman dan masih dalam pantauan orang dewasa.

4. Mulai mengembangkan peran sosial laki-laki atau perempuan secara tepat
Anak adalah mahluk Tuhan yang masih memiliki masa hidup panjang. Oleh karenanya mereka perlu belajar dan menguasai peran sosial yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Misalnya sebagai anak lelaki, apa yang harus diperankan dimasyarakat. Sebagai anak perempuan, peran apa yang paling sesuai untuk dilaksanakan. Dalam hal ini mereka membutuhkan ”model” yang tepat dari orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya. 

5. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung
Ketrampilan membaca, menulis dan berhitung adalah keterampilan dasar yang secara umum potensinya telah dimiliki anak sejak dilahirkan. Untuk mengembangkannya anak membutuhkan pembimbing dan fasilitas yang memadai untuk melaksanakan tugas ini. Tugas perkembangan dapat dilaksanakan secara individual maupun kelompok. 

6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
Sebagai mahluk sosial, anak perlu memiliki pengertian dan pemahaman tentang kebiasaan dan nilai-nilai (moralitas) masyarakat setempat. Tugas perkembangan ini perlu diberikan sedini mungkin, terutama dalam mengantisipasi masuknya moralitas pendatang/ orang lain.

7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan nilai
Tugas ini adalah kelanjutan dari tugas sebelumnya. Anak perlu mengoptimalkan fungsi hati nurani, dalam rangka memahami moralitas dan nilai-nilai di masyarakat yang kadang bersifat heterogen. 

8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial
Anak hidup di masyarakat. Oleh karenanya mereka perlu untuk belajar menyesuaikan diri dengan berbagai karakteristik kelompok sosial, agar mereka mampu berperan secara optimal di masyarakat yang lebih luas.

9. Mencapai kebebasan pribadi
Anak bukan miniatur orang dewasa, oleh karenanya anak membutuhkan kebebasan pribadi untuk mengaktualkan potensi-potensi yang dimilikinya secara optimal. Meski pun demikian, bukan berarti anak harus diberi kebebasan mutlak, mereka tetap membutuhkan bimbingan dari orang dewasa.

Nah, dalam melaksanakan tugas-tugas tadi perlu diperhatikan juga perkembangan emosi dari anak tersebut. Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada pada suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya, terutama well-being dirinya (Campos dan Saarni, dkk, dalam Santrock, 2008). Pola perkembangan emosi dipengaruhi oleh faktor herediter, lingkungan, dan kondisi kesehatan anak. 
Pola emosi masa anak menunjukkan kecenderungan untuk tetap bertahan hingga masa dewasa, kecuali anak mengalami perubahan situasi yang radikal, baik lingkungan (hubungan personal-sosial) maupun kesehatan fisik (Santrock, 2002, dan Thompson & Lagattuta, dalam McCartney & Phillips, 2008).
Untuk mencapai kematangan emosi perlu adanya pelatihan dan pembiasaan untuk menyeimbangkan dan mengendalikan emosi. Yang dimaksud dengan mengendalikan emosi adalah mengarahkan energi emosi ke dalam saluran ekspresi yang berguna dan dapat diterima secara sosial (Hurlock, 1991,1996; Soemantri, 2005; Santrock, 2008).

Kalau itu semua sudah dilakukan, tinggallah kita sebagai orang tua banyak-banyak berdoa agar semua yang telah kita jadikal bekal buat anak kita bisa membawanya menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga, nusa bangsa dan agama. Jadi presiden? (Sambil elus-elus perut) Why not?

Bacaan:
Psikologi Perkembangan Anak, Prasetyaningrum, Juliani, Dra. Msi. Psi. Workshop Urban Neighbourhood and Children Spaces, Agustus, 2009.

Jumat, 31 Mei 2013

Apa yang baru di usia 30?



Besok (01 Juni 2013) usiaku genap 30 tahun. Genap karena memang 30 adalah angka genap. Tapi memang kalau bicara soal usia tak ada yang mengatakan kalau usianya ganjil. Pasti selalu genap. Hari ini kota Surabaya di mana aku bernaung genap berusia 720 tahun. Sudah tua juga ya kota ini? Tapi tetap saja makin tua makin semrawut bukan makin baik. Anak-anak jalanan makin banyak di tiap sudut lampu merah. Lho kok malah ngomongin Surabaya?

Kembali ke laptop! Usia 30 tahun merupakan usia yang membuatku deg-degan. Kenapa? Karena kepalanya sudah berubah. Selama ini aku berusia kepala dua. Enteng saja mengatakan ke orang-orang kalau usiaku masih kepala dua. Lha sekarang? Hiks! Kepala tiga!

Tapi tak ada yang perlu disesali dan memang mencapai usia ini dengan segala berkat penyertanya selalu membuatku kagum. Kagum akan kasihNya yang begitu besar buatku. Buat aku dan suamiku. Buat kami sekeluarga. Buat kamu juga ya nak ya? Ya cakep ya… Aku melihat ke perutku yang semakin besar. Kali ini aku bangga dengan perut yang membesar. Ada anakku di situ. Kebahagiaan besar buatku dan suamiku ya karena anak ini. Anak yang kami perjuangkan dengan susah payah. Anak yang datang berita gembiranya saat ulang tahun suamiku yang ke 36. Padahal, dulu suamiku sempat stress. Usianya sudah tiga puluh enam tapi belum ada pencapaian. Pencapaian? Aku tahulah maksudnya. Pasti ujung-ujungnya anak. Sudah tiga tahun berumah tangga jika belum dikaruniai anak pasti merupakan beban tersendiri baginya. 

Yang jelas aku senang bisa mencapai usia ini. Usia 30. Aku hanya bisa tersenyum-senyum sekarang. Saat anakku besar nanti mudah-mudahan tulisan ini masih ada. Nanti kalau kamu baca nak, jangan ketawain mama ya.. Ngomong-ngomong nak, kamu laki-laki atau perempuan ya? Ah, biarlah itu rahasiamu saja nak. Papamu pengen banget kamu perempuan. Tapi aku agak khawatir juga sama opung borumu di Jakarta. Kayaknya dia pengen kamu laki-laki. Bingung ya nak? Nggak usah bingung nak. Kamu laki-laki atau perempuan, papa dan mama sayang sama kamu. Kamu anak kebanggaan papa dan mama.

Eh, btw apa dong yang baru di usia 30? Kan judulnya gitu? Yah, yang baru adalah persiapanku menyongsong kedatangan si cakep bulan November nanti. Yang baru adalah perasaan yang kurasakan tiap pagi. Bahagia sekali setiap aku mengelus perutku. Berkomunikasi dengan anakku. Papanya sih kelihatan sedikit cuek. Tapi aku tahu dia pasti nanti lebih sayang sama si cakep. Janga-jangan suamiku bakal nggak tidur deh, seharian mandangin si cakep terusss..

Akhirnya, segala hal yang telah terjadi dan akan terjadi ke depan, semuanya itu patut disyukuri. Terimakasih Tuhan atas kebaikanMu. Terimakasih karena memperbaharui cinta kami hari demi hari semakin indah dengan berkat keturunan ini. Mampukan kami untuk menjaganya dengan baik. Mampukan kami untuk bersiap menjadi orang tua yang baik.

Duh, lapar lagi nih..(bawaan bumil) makan dulu sana.. ada brownis dan daging goreng sedap tuh…

Semangat!

Kamis, 07 Februari 2013

Walk with my Be-Bob, don’t worry and stay cool!



Yuhuuu…..pembaca, kali ini aku mau share cerita sedikit tentang pengalamanku bersama sepatuku. Lho kok cerita pengalaman dengan sepatu? Biasa juga cerita pengalaman itu, bersama si dia atau bersama seseorang gitu.. Tapi nggak usah khawatir pemirsa eh pembaca.. Simak deh pengalamanku ini yang kucoba tuangkan dalam bentuk cerita. Jangan lupa komentarnya ya…

Waktu itu adalah bulan-bulan krisis yang kuhadapi. Ikut suami ke tempat kerjanya di sebuah tempat yang bisa disebut pedalaman membutuhkan kekuatan dan ketetapan hati yang sangat. Karena statusnya ikut suami otomatis pada bulan-bulan tersebut aku nggak bekerja alias nganggur. Untungnya sudah bersuami jadi titelnya bukan pengangguran tapi ibu rumah tangga atau IRT. He..3x itu satu keuntungan kalau dah punya suami.

Akhirnya setelah dua bulan lebih sedikit jadi ibu rumah tangga tulen, akhirnya datanglah satu kesempatan bagiku. Ada tawaran kerja menjadi staf pengajar di salah satu akademi kesehatan di kota ini. Oh iya, kota tempat tinggalku itu adalah Wamena. Sebuah kota kecil di pedalaman Papua. Di kota ini segalanya serba mahal. Maklumlah, semua barang yang ada di kota ini didatangkan dengan pesawat. Jadi bayangkan saja sendiri, kalau dengan pesawat berarti harus ada ongkos per kilonya plus keuntungan toko jadilah harga barang yang mahal tadi. Sebenarnya kalau dihitung-hitung secara wajar, taruhlah sebuah sepatu seharga seratus ribu misalnya, maka harganya di Wamena seharusnya seratus lima puluh ribu lah yang wajar. Tapi kenyataan tidak begitu. Sepatu seharga seratus ribu di Jakarta, sampai di Wamena harganya bisa melonjak hingga tiga ratus ribu rupiah. Wow!

Tapi ya sudahlah! Lain kali ada waktu untuk menceritakan kemahalan di Wamena. Kembali ke kesempatan kerja yang kudapat tadi, akhirnya aku mempersiapkan diri untuk datang wawancara. Lokasi akademinya tepat di samping rumah sakit Wamena. Karena waktu itu aku belum punya kendaraan sendiri, aku memilih untuk naik becak. Naik becak? Oh iya, Wamena adalah satu-satunya kota di Papua yang mengandalkan becak sebagai transportasi jarak dekat. Tapi itu dulu. Kalau sekarang ini mungkin ojek sudah banyak jumlahnya. Susahnya naik becak di Wamena adalah kita harus punya mental baja alias berani karena sebagian besar becak di sana boleh dikatakan punya rem yang minimalis. Minimalis artinya bisa ada, bisa juga tidak.

Akupun naik becak menyusuri jalan demi jalan hingga tiba di sebuah perempatan yang ada polisi tidurnya. Becak yang kutumpangi karena remnya yang minimalis tadi tetap melaju kencang. Alhasil aku nyaris terlempar keluar. Untung kakiku cukup kuat menumpu di depan sehingga tak terjatuh. Becak itupun berhenti. Rupanya pelek sebelah kirinya penyok karena menghantam polisi tidur tadi. Aku hanya bisa geleng kepala. Kuangsurkan selembar uang lima ribu dan akupun melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.

Rupanya karena menumpu tadi kulit sepatuku ada yang terkelupas. Wah gawat nih! Pikirku. Mana mau wawancara lagi! Tapi karena secara keseluruhan sepatu itu masih tampak modis, bekas terkelupas itu tidak terlalu kentara. Berjalan kaki cepat-cepat ternyata tetap nyaman menggunakan sepatu ini. Sejenak kulihat jam tanganku. Hampir pukul 9 pagi. Setengah berlari kumasuki halaman akademi kesehatan itu. Rupanya wawancara akan berlangsung di lantai 2. Waduh! Harus naik tangga. Saat itu rupanya petugas kebersihan sedang mengepel lantai. Pikiranku hanya satu waktu itu: jangan sampai terpeleset dan jatuh. Bukan masalah sakit tapi takut malunya aja. Ternyata dibawa berjalan cepat di lantai yang masih agak basah, sepatuku masih oke. Aku tidak terpeleset dan bisa memulai wawancara kerjaku tepat waktu.

Eh..ngomong-ngomong dari tadi cerita soal sepatu. Sepatu apa sih itu? Merek sepatuku itu Be-Bob. Sudah setahun umurnya tapi masih kinclong. Hak-nya sekitar 5 senti. Walau tidak terlalu tinggi tapi cukup membuatku terlihat tinggi dan percaya diri. Masih ingat dulu kubeli sepatu itu karena rekomendasi temanku yang sudah sering memakai merek Be-Bob. Menurutnya sepatu merek Be-Bob itu kuat dan tahan lama. Memang saat itu aku cuma setengah percaya saja sampai betul-betul kubuktikan dengan tantangan medan yang keras di Wamena.
www.bebobshoes.com
 
Be-Bob mempunyai banyak jenis. Dari mulai sepatu sehari-hari (Fashionable daily shoes), flat shoes, sandal, wedges, sampai high heels. Cara pesannya juga gampang lho! Bisa lewat internet melalui alamat webnya di sini. Sebelum memilih sepatu Be-Bob yang tepat, ada baiknya simak tips berikut ini:

  1. Ada dua jenis bentuk kaki. Ada kaki yang ramping dan ada kaki yang lebar. Sebenarnya mungkin tiga jenis kali ya? Jenis ketiga adalah jenis diantara keduanya. Dibilang ramping nggak tapi dibilang lebar juga tidak.
  2. Kalau kamu memiliki kaki yang ramping, ada baiknya memilih sepatu yang menyempit pada mulut kaki. Juga bisa menggunakan sepatu yang cover sepatunya minim atau agak terbuka di bagian jari-jari.
  3. Untuk kamu yang memiliki kaki lebar, pilihlah sepatu yang mulutnya berbentuk lebar seperti bulat atau kotak. Kebalikan dari pemilik kaki ramping, pemilik kaki lebar justru disarankan menggunakan sepatu yang covernya besar atau panjang. Ini berguna untuk menyamarkan bentuk kaki.

Wah hebat nih tipsnya! Tips di atas itu bukan karanganku lho! Itu diambil dari situsnya Be-Bob tadi. Di situs ini tak hanya tips tapi kita juga bisa melihat-lihat berbagai jenis sepatu koleksi terbaru Be-Bob yang bagus-bagus dan unik-unik. Cara pesannya juga cukup mudah. Tinggal pilih sepatu yang kita inginkan. Klik untuk memperbesar gambar dan kemudian ikuti langkah selanjutnya. Nih, saya copy-kan beberapa langkah untuk memesan sepatu atau sandal di situs Be-Bob:
Need a Be-Bob? Just follow the steps! (Sumber: www.bebobshoes.com)

Oh iya, sampai lupa cerita kelanjutan nasib sepatuku tadi. Setelah setahun lebih bekerja sebagai dosen di akademi kesehatan tersebut, aku akhirnya akhirnya harus pindah lagi ke kota lainnya. Kali ini aku menuju Surabaya. Banyak perpisahan yang harus dilalui sebelum pindah. Ada cerita yang menarik menyangkut nasib sepatuku tadi. Rupanya ada salah satu staf lokal di akademi kesehatan tersebut yang sudah lama “naksir” sepatu Be-Bob ku itu. Ketika tiba saat perpisahan, diapun mengungkapkan isi hatinya tersebut. Aku sih nggak heran, walau sudah agak terkelupas tapi tetap saja sepatu itu masih enak dilihat. Dengan bangga akhirnya kuserahkan sepatu itu. Untung saja ukuran dan tipe kaki kami masih agak mirip. Dibilang ramping tidak, dikatakan lebar juga tidak. Selamat deh bu melanjutkan petualangan setiap hari dengan dengan sepatu Be-Bob itu.

Akhirnya sebelum menutup artikel ini, aku kutipkan kalimat berharga yang kudapat dari situs Be-Bob: Beautiful way to thank your feet as it take you everywhere and to places where you can reach your dream! With Be-Bob Shoes Community. Be Different, Be Passionate!

Jumat, 01 Februari 2013

Bank Mandiri, Kebanggaanku, Kebanggaan Indonesia!


Judul di atas sengaja saya pilih dan tuliskan karena itu benar dan sungguh-sungguh keluar dari hati saya yang paling dalam. Sebagai nasabah bank Mandiri sejak tahun 2002, saya sudah menikmati banyak kemudahan yang diberikan oleh bank Mandiri. Beragam produk unggulannya hingga saat inipun tak kalah dari bank manapun yang beroperasi di Indonesia. Kalau mau saya katakan secara singkat, apapun keinginan saya pasti bisa saya wujudkan dengan bank Mandiri. Nah, ini contoh beberapa produknya yang saya tahu yang coba saya uraikan satu per satu di bawah ini:

Mandiri KTA (Kredit Tanpa Agunan)
Mandiri Kredit Tanpa Agunan adalah kredit perorangan tanpa agunan dari Bank Mandiri untuk berbagai kebutuhan. Segala macam kebutuhan sepanjang kebutuhan itu tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, kesusilaan dan ketertiban umum, seperti pendidikan, pernikahan, berlibur bersama keluarga, membeli perabotan baru atau melengkapi rumah Anda, dan kebutuhan lainnya dapat diproses kredit melalui bank Mandiri. Limit kredit yang ditawarkan pun beragam, dapat diperoleh minimum sebesar Rp. 5 juta dan maksimum sebesar Rp. 200 juta. Mandiri KTA ini tersedia dalam 5 pilihan jangka waktu antara 12 hingga 36 bulan kecuali KTA Payroll maksimumnya adalah 60 bulan. Semua warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia tercinta ini dapat mengajukan KTA jika memenuhi persyaratan yang dapat dilihat di sini.

Nah, bagi nasabah yang disetujui kreditnya, akan dikenakan biaya pra realisasi kredit sebesar 2-3 % dari limit kredit yang sudah termasuk dengan asuransi jiwa. Semua biaya tersebut langsung dipotong dari kredit yang disetujui tadi. Mudah kan?

Mandiri KPR
Produk berikutnya adalah Mandiri KPR. Ini adalah fasilitas kredit pemilikan rumah dari Bank Mandiri yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer ataupun non developer. Mandiri KPR ini memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda. Ada fitur yang menawarkan kredit rumah sekaligus kredit kendaraan bermotor, ada fitur untuk menaikkan limit kredit, ada fitur yang menawarkan fleksibilitas, hingga fitur kredit dengan angsuran berjenjang yang cukup memudahkan nasabah.

Suku bunga yang kompetitif, proses yang cepat dan mudah, uang muka ringan serta jangka waktu kredit yang fleksibel hingga 15 tahun merupakan keunggulan tersendiri dari Mandiri KPR. Selain itu Bank Mandiri telah bekerjasama dengan lebih dari 350 proyek developer di seluruh Indonesia dan tersedia banyak program menarik untuk pembelian rumah di proyek developer tersebut. 

Mandiri Tabungan
Buat apa sih membahas tabungan? Kan, biasa sekali tuh? Paling tidak ada yang menarik alias sama saja dengan tabungan dari bank lain. Mungkin itu pendapat banyak orang kalau membahas masalah tabungan. Tapi tunggu dulu! Simak dulu keuntungan dari tabungan yang satu ini. Mandiri Tabungan adalah simpanan perorangan dalam mata uang rupiah yang memberikan berbagai kemudahan dan keamanan bagi nasabahnya. Dengan setoran awal Rp 50 ribu saja maka anda telah menjadi nasabah bank Mandiri. Belum lagi bicara soal jumlah ATM. Sebagai bank terbesar di Indonesia, bank Mandiri memiliki jaringan ATM yang tersebar luas. Ada 940 ribu ATM berlogo PLUS/ Visa/ Visa Electron baik di Indonesia maupun luar negeri dan ATM BERSAMA serta lebih dari 6 ribu ATM berlogo LINK di seluruh Indonesia, termasuk lebih dari 2.600 ATM Mandiri di seluruh Indonesia. Dukungan kantor cabang Bank Mandiri yang tersebar diseluruh nusantara pun pasti akan memberikan Anda lebih banyak keleluasaan untuk melakukan transaksi perbankan yang Anda kehendaki. 

Apalagi sih keuntungannya? Nih simak ya! Bebas biaya transfer ke rekening lain di bank Mandiri, bunga yang kompetitif dengan sistem bunga rata-rata harian, kesempatan memenangkan banyak hadiah dalam setiap undiannya dan banyak keuntungan lainnya.

Oh iya sebagai nasabah Mandiri Tabungan, Anda akan diberikan Kartu Mandiri. Kartu Mandiri adalah fasilitas kartu dari Tabungan Mandiri/ Giro Rupiah Perorangan yang memberikan Anda keuntungan dan keleluasaan penggunaan layaknya kartu kredit. Tidak perlu repot membawa berbagai macam kartu untuk sekedar tarik tunai, bayar tagihan dan berbelanja. Kartu Mandiri tidak hanya bisa digunakan di dalam negeri saja. Di luar negeri juga bisa lho! Dengan Kartu Mandiri, transaksi berbelanja Anda akan semakin nyaman karena dapat diterima di lebih dari 10 juta tempat di seluruh dunia dan 70 ribu tempat di Indonesia yang berlogo Visa/ Visa electron, dengan melalui fasilitas debit langsung dari rekening sehingga Anda bebas mengatur finansial Anda.

Keuntungan lainnya? Nih simak lagi! Kemudahan untuk melakukan Pembayaran dan Pembelian di ATM Mandiri. Melalui ATM Mandiri, Anda dapat melakukan: Cek saldo rekening, Penarikan tunai, Perubahan PIN Kartu Mandiri, Pembayaran listrik, Pembelian tiket pesawat, Pembayaran rekening HP, isi ualng pulsa, pembayaran kartu kredit, dan berbagai layanan ATM lainnya.
Selain itu dengan Kartu Mandiri, Anda bisa juga mendapatkan fasilitas:
  1.  SMS Banking, Anda dapat memperoleh pemberitahuan otomatis transaksi via sms dan dapat bertransaksi melalui Ponsel Anda
  2.  Call Mandiri, nikmati layanan perbankan Mandiri melalui telpon mamupun ponsel ke 14000 atau (021) 52999 7777 
  3.  Internet Banking Mandiri, nikmati layanan perbankan Mandiri melalui internet di website www.bankmandiri.co.id serta kenyamanan dan kemudahan bertransaksi di seluruh cabang Bank Mandiri.
Sudah dulu bicara produk ah! Walau sebenarnya saya masih ingin bercerita tentang dua produk lainnya yaitu Mandiri Tabungan Rencana dan Mandiri Kartu Kredit, yakini sajalah ya, sudah pasti banyaklah pokoknya keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan menjadi nasabah bank Mandiri. Saya sudah merasakan sendiri kok! Pokoknya apapun yang Anda inginkan ya ke Mandiri sajalah! Pasti dijamin lah semua kebutuhan Anda akan terpenuhi jika menjadi nasabah bank Mandiri! Lho kok teriak-teriak sih? He..he..he saking semangatnya nih..

Oh iya, selain itu ada juga kebanggaan lain yang saya rasakan dengan menjadi nasabah bank Mandiri. Sebagai bank terbesar di Indonesia, bank Mandiri tidak melupakan kewajibannya melakukan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Coba lihat sewaktu banjir melanda ibukota Jakarta beberapa waktu lalu yang masih bisa dirasakan dampaknya hingga sekarang, bank Mandiri langsung tanggap memberikan sejumlah bantuan ke pihak yang membutuhkan. Kalau tidak percaya simak saja beritanya atau ulasannya di sini. Program CSR bank Mandiri atau secara BUMN dikenal sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dilaksanakan melalui tiga pilar utama, yaitu pertama, pembentukan komunitas mandiri melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri yang bertujuan untuk membina kelompok masyarakat/komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses. Kedua, pencapaian kemandirian edukasi dan kewirausahaan melalui pelaksanaan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT) dan Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan menciptakan pemimpin masa depan yang siap dengan persaingan global. Yang ketiga adalah Penyediaan fasilitas ramah lingkungan melalui pelaksanaan enam program utama yaitu penyediaan sarana penunjang pengadaan air bersih, pengembangan energi terbarukan, penanaman pohon pada lahan kritis, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan bakau, pengadaan taman kota dan pengembangan eco wisata.

Wah, makin bangga saja dengan bank Mandiri. Tak salah memang bank Mandiri menyatakan semboyannya “Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda”. Sukses selalu bank Mandiri. Saya akan selalu menjadi nasabah setiamu!

Rujukan: